Breaking Articles

Ayo Bermimpi

Wikipedia mendefinisikan mimpi sebagai pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). 

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut "lucid dreaming".  Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. 

Namun ada pula yang mendefinisikan bahwa mimpi adalah sebuah keinginan yang ada pada diri seseorang yang mampu membangkitkan hudup dan semangat seseorang. Seseorang yang lemah jika ia mempunyai mimpi, maka ia akan kuat. Seseorang yang sakit, jika ia mempunyai mimpi, ia akan sembuh. Ada pula sebagian orang yang mengartikan mimpi adalah sebuah keinginan yang tidak ada tindak lanjutnya. 

Seorang pemimpi selalu berprinsip bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, semuanya adalah mungkin jika kita mau berusaha. Seorang pemimpi juga tidak akan takut pada kegagalan. Bagi mereka, kegagalan adalah bagian dari hidupnya, dan harus dijalani. Dengan kegagalan, ia akan belajar banyak hal. Seperti pepatah mengatakan, jika kita tidak pernah tersesat, maka kita tidak akan menemukan jalan baru. 

Tetapi bukan berarti kita harus gagal dahulu sebelum mendapatkan kesuksesan. Orang yang sukses tanpa mengalami kegagalan adalah orang yang hebat, tetapi orang yang sukses dengan melewati beberapa kegagalan adalah lebih hebat. Kalau kita menelusiri kisah-kisah keberhasilan para tokoh yang berhasil mengubah dunia juga bermula dari mimpi, seperti apa yang dilakukan Galiileo, Thomas Alva Edison, Einstein dan lain-lain. Bangunan-bangunan besar seperti candi dan piramid juga dimulai dari impian. 

Bila demikian, tampaknya segala sesuatu sangatlah mungkin untuk diwujudkan. Masalahnya adalah kebanyakan orang telah membuang jauh-jauh mimpi mereka ke tempat sampah, atau merasa bahwa mimpi mereka merupakan hal yang mustahil. Padahal, hampir semua mimpi bisa diwujudkan dengan sedikit kecerdikan, sedikit keberanian serta dukungan emosional. 

Sebagai ilustrasi, pertengahan tahun 70-an Bill Gates bermimpi bahwa komputer akan tersedia di setiap rumah pada suatu masa nanti; Akio Morita bermimpi ia bisa mendengarkan musik favoritnya sambil main tenis, tanpa harus mengganggu tetangga kiri-kanan; atau Sosrodjoyo yang bermimpi nantinya orang-orang akan memilih teh botol bikinan pabrik dari pada repot-repot menyeduhnya di rumah. 

Tetapi perlu kiranya dibedakan antara “mendambakan” dan “memimpikan”. Mendambakan bersifat pasif dan menunggu, hanya merupakan selingan iseng tanpa otak, tanpa upaya untuk mewujudkannya. Sedang memimpikan bersifat aktif dan berani mengambil inisiatif. la didukung oleh rencana dan tindakan untuk membuahkan hasil.Tokoh-tokoh yang disebut di atas adalah contoh perbuatan memimpikan. 

Mereka tidak sekadar berangan-angan, melainkan berupaya keras mewujudkan impiannya. Microsoft, Sony dan Teh Sosro adalah hasil nyata dari mimpi-mimpi mereka. Singkatnya, penglihatan pikiran membuka pintu untuk mewujudkan impian kita. Namun begitu pintu tersebut terbuka, harus ada tindakan nyata berupa disiplin, kebulatan tekad, kesabaran, dan ketekunan bila kita ingin membuat impian tersebut menjadi kenyataan. (*)

Tidak ada komentar