Breaking Articles

Banda Aceh Smart dan Cerdas



Oleh Mahdi Andela*

Memang tidak berlebihan jika predikat smart dan cerdas ditabalkan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini. Di bawah kepemimpinan H Aminullah Usman dan H Zainal Arifin sebagai wali kota dan wakil wali kota, kota yang memiliki luas wilayah 61,36 km5 ini terus berbenah dan mensejajarkan dirinya dengan kota-kota lain di nusantara.
Pada 30 Oktober 2017 Pemerintah Kota Banda Aceh menerima penghargaan implementasi smart city nusantara dari Direktorat Enterprise and Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dari 512 kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai, hanya 52 kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan atas keberhasilannya memanfaatkan Information Communication Technologies (ICT) dalam pengelolaan pemerintahan kabupaten/kota. Sedangkan untuk dari Aceh, hanya Pemerintah Kota Banda Aceh yang memperoleh penghargaan ini.
Pada 28 Februari 2019, Kota Banda Aceh dinyatakan lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, setelah sebelumnya Kota Banda Aceh bersama 150-an kabupaten/kota se-Indonesia mengikuti penilaian (assesment) dalam rangka Program Gerakan Menuju 100 Smart City yang diadakan di Gedung Pusat TIK Nasional (Pustiknas) Tangerang Selatan, pada 22 Februari 2019 lalu.
Dari 150-an pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti penilaian (assesment) program Gerakan Menuju 100 Smart City ini, hanya dipilih 25 kabupaten/kota sebagai percontohan smart city di Indonesia.
Pada tanggal 15 Mei 2019, bertempat di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Samuel Abrijani Pangerapan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City. Banda Aceh pun menjadi kota pertama dan satu-satunya di Provinsi Aceh yang terpilih untuk pengembangan smart city.
Pemko Banda Aceh selanjutnya menyusun dan membentuk tim untuk menyiapkan segala elemen kerja yang diperlukan dalam implementasi smart city, termasuk pembentukan dewan smart city yang beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pakar smart city dari kalangan akademisi.
Sebagai salah satu kota yang terpilih untuk mengikuti Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019, Pemerintah Kota Banda Aceh selanjutnya menggelar 4 kali Bimbingan Teknis Gerakan Menuju 100 Smart City yang diikuti oleh Dewan Smart City, tim pelaksana Smart City, perwakilan seluruh OPD di Kota Banda Aceh, Para Keuchik, masyarakat, akademisi, dan tim pembimbing dari Kementerian Kominfo. Tahap I dilaksanakan pada 10-11 Juli 2019, tahap II pada 7-8 Agustus 2019, tahap III pada 11-12 September 2019, dan tahap IV pada 8-9 Oktober 2019.
Pada tanggal 6 November 2019, Wali Kota Aminullah menerima penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Penghargaan dari Menteri Kominfo RI Johnny G Plate itu diterima langsung Aminullah pada acara Awarding di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Kominfo RI Johnny G Plate.
Penghargaan ini didapatkan karena prestasi Pemerintah Kota Banda Aceh yang berhasil lolos dalam penyelesaian tahapan awal Gerakan Menuju 100 Smart City melalui proses penilaian yang ketat. Pemerintah Kota Banda Aceh juga dinilai berhasil menyelesaikan penyusunan Masterplan Smart City sesuai dengan guidelines yang telah ditetapkan serta selaras dengan RPJMD Kota Banda Aceh. Selanjutnya Pemko Banda Aceh juga dinilai berkomitmen tinggi untuk mewujudkan Banda Aceh Smart City.
Terdapat beberapa elemen utama dalam kesiapan Banda Aceh untuk Smart City, seperti potensi alam, SDM yang sangat mendukung dengan adanya 15 perguruan tinggi di Kota Banda Aceh, adanya komunitas-komunitas seperti komunitas start up, network security, dan juga komunitas UKM/IKM yang aktif.
Dalam hal infrastruktur, interkoneksi di kota Banda Aceh sudah disupport oleh koneksi kecepatan tinggi berbasis fiber optic dan segi layanan aplikasi juga didukung oleh 123 Aplikasi. Untuk mengumpulkan ide, inovasi dan masukan dari masyarakat, Kota Banda Aceh telah memiliki Portal Smart City, smartcity.bandaacehkota.go.id.
Selain sebagai jembatan untuk mengumpulkan masukan masyarakat, portal ini juga berfungsi sebagai monitoring dan evaluasi kinerja SKPK terkait program-program smart city di Kota Banda Aceh.
Kota Banda Aceh menjadi satu dari 25 kabupaten/kota yang terpilih mempresentasikan rencana induk (masterplan), menuju 100 Smart City 2019. Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian dan Informatika RI, terkait evaluasi masterplan smart city.
Walikota Aminullah sendiri yang memaparkan langsung rencana pengembangan smart city Banda Aceh pada 5 November 2019, bertempat di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta selatan. Di hadapan lima penguji dari Kementerian Kominfo, akademisi UGM dan pakar IT, Aminullah mempresentasikan masterplan serta pengembangan smart city Banda Aceh ke depan.
Para asesor memberi nilai plus terhadap presentasi Pak Wali. Dan dari dokumen yang telah disusun, asesor menyatakan sudah sangat lengkap dan sepertinya kesiapan untuk smart city sudah baik.



*) Penulis adalah Plt. Sekretaris BPC Perhimpunan Humas (Perhumas) Indonesia Provinsi Aceh dan ASN pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Banda Aceh Smart dan Cerdas, https://aceh.tribunnews.com/2019/11/16/banda-aceh-smart-dan-cerdas

Tidak ada komentar