Kiriman Paket dari Mogadishu I
Sabang juga indah, berada di ujung barat Indonesia. Tulis saya dengan maksud mempromosikan keindahan alam Aceh.
Saya kirim juga foto-foto keindahan Iboih dan pulau rubiah dengan terumbu karangnya yang saya ambil dari internet.
Hal ini sering saya
lakukan ketika mengobrol dengan orang asing di media sosial. Dengan harapan mereka mau berkunjung ke Aceh khususnya Banda Aceh Dan Sabang.
Steve sering menyapa saya diatas jam 22 bahkan jam 23. Kalau belum tidur saya membalas seadanya. Tapi tak jarang saya baru membaca dan membalasnya keesokan harinya karena saya sudah tidur.
Halo. maaf saya harus membalas terlambat. Saya
baru saja pulang kerja. Apa kabarmu ? Kamu sedang apa sekarang?
Saya baru saja tiba di rumah dari kerja
sekarang. Apa kabarmu? apakah kamu sudah tidur?
Kalimat ini sering masuk ke inbox saya.
Saya katakan bahwa saya biasa tidur jam 22.
Suatu hari dia mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi
Indonesia suatu hari nanti. Saya harap
Indonesia memperlakukan orang asing dengan sangat baik. tulisnya.
Ya, pasti. jawab saya untuk meyakinkan dia. Mana tau dia akan
ke Sabang dan tentunya singgah di Banda Aceh di tengah kunjungan wisata yang
agak sepi. Pikir saya.
Obrolan berlanjut sampai kepada pekerjaan. Apa jenis
pekerjaan yang Anda lakukan? tanya dia.
Saya Pegawai Negeri, jawab
saya.
Ooo, Saya seorang dokter medis di militer AS. Saat ini saya
tinggal dan bekerja di sini di pangkalan militer AS Mogadishu Somalia. Anda tahu Somalia?
Oooo, Ya tau sedikit, tapi saya tidak pernah ke sana, jawab saya.
Apakah kamu pernah ke negara lain? tanya dia
Ya. Malaysia, Singapore, Thailand.. Hanya itu saja. balas
saya.
Lalu dia mengatakan bahwa kalau lagi liburan dia suka
bepergian.
Segera setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya di sini
saya akan mengunjungi Indonesia. saya
ingin pergi ke Bali. Bagaimana biaya hidup di sana di indonesia? tanya dia lagi.
Saya bilang bahwa biaya hidup di Indonesia murah.
Lalu dia tanya lagi apakah Indonesia mengizinkan orang asing
untuk tinggal dan berinvestasi di Indonesia.
Saya mulai suka dengan keinginan dia berinvestasi, terserah
bagaimana caranya nanti.
Lalu saya jawab, Boleh, Kalau kamu mau kita bisa bekerjasama.
Saya yang kelola, nanti saya bagikan keuntungan.
Dia jawab, Itu sangat baik.
Saya sangat tertarik. Tunggu aku kembali ke apartemen dulu. saya akan berbicara dengan anda lagi.
......................
9 Maret pukul 21.32
Kembali ada inbox masuk. Halo. Saya baru saja pulang kerja
sekarang. Apa kabarmu? apakah kamu sudah tidur? Jam berapa di sana
sekarang?
Baik. Saya belum
tidur. Disini jam 21.37, jawab saya.
Disini masih jam 17:38. Saya harap anda sudah makan malam. Tulisnya.
Saya coba pancing, Apakah bisa kita bangun bisnis di sini? Bisnis
dagang kelontong, Beras, gula, minyak goreng etc.
Ternyata jawabannya di luar dugaan saya, Aku senang bertemu
dengan mu. Pekerjaan saya sangat berisiko dan berbahaya. Anda pasti melihat berita Somalia kan? Disini sangat riskan dengan banyaknya teroris
yang membunuh warga sipil tak berdosa tanpa alasan. Jadi saya sudah memutuskan
untuk pensiun dari militer setelah misi ini. Jika saya pensiun saya akan
mencari bisnis yang sangat bagus untuk diinvestasikan. Saya sangat senang
mengetahui bahwa Anda tahu banyak tentang bisnis. Aku senang bertemu denganmu
dan berteman denganmu. Tentang bisnis yang Anda ketahui. jika mencoba untuk berinvestasi seperti
berapa banyak uang yang dibutuhkan?
Iya. Terimakasih. Modal tidak perlu banyak. Hanya butuh Rp
250 juta. Sekitar 16.000 an Dolar Amerika Serikat. Sudah cukup sewa toko dan
membeli barang awal. Selanjutnya akan berproses. Tulis saya.
Jika sekitar 16.000 dolar itu pasti bisnis kecil. Mengapa
tidak membuatnya lebih besar seperti 100.000 dolar jika bisnisnya menguntungkan?
tanya dia.
Ya. Saya tidak berani. Sebab saya ingin buktikan dulu dengan
modal yang tidak terlalu besar. Kalau modal 100.000 dolar sudah usaha besar
sekali. Dan tokonya tidak disewa tetapi dibeli sebagai aset jangka panjang. Kalau
saya punya cukup Modal saya akan buka cafe juga. Kata saya.
Dia balas, hatiku mengatakan bahwa kamu adalah pria yang
sangat baik. tentang toko kafe, seperti berapa banyak uang? tanya dia lagi.
Jika sewa 1 tahun sekitar 30-50 juta tergantung lokasinya..
tapi kalau membeli sekitar 500-800 juta. Ini harga di kota kami. Jika Jakarta
akan lebih mahal. Saya lagi.
Jika Tuhan membantu saya menyelesaikan misi saya di sini
dengan aman. Saya akan datang ke
Indonesia kemudian kita melakukan pengecekan bersama. Saya senang datang ke
Indonesia. Alhamdulillah saya memiliki anda sebagai keluarga baru saya di
Indonesia sekarang. Jika saya datang ke Indonesia dan menyukainya, saya akan membeli rumah di sana.
Oke. Baik. Apakah anda muslim? tanya saya.
TIDAK. Saya seorang
Kristen saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga katolik. bagaimana denganmu?
Saya muslim. Tadi anda katakan Alhamdulillah..Saya pikir
muslim. Jawab saya.
Lalu dia balas, apakah Islam atau Kristen, yang kita
butuhkan hanyalah menjadi orang baik.
Tidak ada komentar